22 Orang Tewas Akibat Israel Serang Sekolah di Gaza

News80 Views

Serangan udara yang dilancarkan oleh militer Israel di wilayah Gaza kembali menelan korban jiwa. Dalam insiden terbaru, sebuah sekolah di Gaza menjadi target serangan yang menyebabkan 22 orang tewas, termasuk anak-anak dan tenaga pendidik. Tragedi ini menambah panjang daftar korban akibat konflik bersenjata yang terus berlangsung di kawasan tersebut.

Serangan Udara di Gaza mengakibatkan 22 Orang Tewas

Menurut laporan resmi dari otoritas setempat, serangan terjadi pada malam hari, saat sekolah digunakan sebagai tempat berlindung bagi warga sipil yang mengungsi dari serangan sebelumnya. Serangan udara yang dilancarkan Israel menghancurkan sebagian besar bangunan sekolah dan menewaskan setidaknya 22 orang. Di antara korban tewas, sebagian besar adalah anak-anak yang sedang berada di dalam gedung.

Serangan ini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan internasional yang menyoroti penggunaan fasilitas publik seperti sekolah sebagai sasaran dalam konflik militer. Human Rights Watch dan Amnesty International menyebut serangan terhadap sekolah sebagai pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Israel Klaim Target Militer

Di pihak lain, militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut ditujukan untuk menghancurkan fasilitas yang digunakan oleh kelompok militan Hamas di dekat area sekolah. Israel mengklaim bahwa lokasi tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan peluncuran roket. Namun, klaim ini dibantah oleh pihak berwenang Gaza yang menegaskan bahwa sekolah tersebut hanya digunakan untuk kegiatan pendidikan dan sebagai tempat pengungsian warga sipil.

Kondisi ini memperlihatkan bagaimana sulitnya membedakan antara target militer dan sipil di tengah konflik yang kompleks seperti yang terjadi di Gaza.

22 Orang Tewas : Dampak Kemanusiaan yang Mengkhawatirkan

Tragedi ini semakin memperparah krisis kemanusiaan di Gaza, yang sudah berlangsung bertahun-tahun akibat konflik berkepanjangan.

Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serangan terhadap infrastruktur publik seperti sekolah dan rumah sakit di Gaza semakin memperburuk situasi kesehatan dan pendidikan di wilayah tersebut.

Kecaman Internasional

Serangan yang menewaskan 22 orang di sekolah Gaza memicu reaksi keras dari komunitas internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa negara, termasuk Turki dan Qatar, mengutuk keras tindakan militer Israel yang dianggap melanggar hukum internasional. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyerukan agar kedua pihak segera menahan diri dan menghentikan kekerasan yang terus menerus terjadi.

PBB juga menegaskan pentingnya melindungi fasilitas sipil, terutama sekolah dan rumah sakit, yang seharusnya menjadi zona aman di tengah konflik.

Situasi Gaza yang Memburuk

Gaza telah lama berada dalam kondisi blokade oleh Israel, dengan akses terbatas terhadap bantuan kemanusiaan dan barang-barang kebutuhan dasar. Konflik yang terjadi antara Israel dan kelompok militan Hamas sering kali menempatkan warga sipil sebagai korban utama. Serangan seperti yang terjadi di sekolah ini hanya memperburuk kondisi kehidupan di Gaza, yang sudah mengalami krisis kemanusiaan yang parah.