Mudik Gratis ke Sragen, 350 Pemudik Berangkat Besok Jakarta – Kabar gembira bagi para perantau asal Sragen! Pemerintah Kabupaten Sragen kembali menggelar program mudik gratis 2025 bagi warganya yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya. Sebanyak 350 pemudik akan diberangkatkan besok, 1 April 2025, menggunakan armada bus menuju kampung halaman mereka di Sragen.
Program ini bertujuan untuk membantu warga yang ingin mudik tanpa harus terbebani biaya transportasi yang melonjak menjelang Lebaran. Namun, dalam program tahun ini, peserta tidak mendapatkan tiket balik ke Jakarta, sehingga mereka harus mencari alternatif transportasi sendiri untuk kembali setelah perayaan Idul Fitri.
Meskipun demikian, antusiasme warga tetap tinggi, terbukti dari kuota pendaftaran yang habis dalam hitungan hari. Berikut adalah informasi lengkap mengenai jadwal, fasilitas, dan syarat mudik gratis Sragen 2025.
Jadwal Keberangkatan dan Detail Mudik Gratis Sragen 2025
Rute dan Jadwal Keberangkatan
Pemerintah Kabupaten Sragen bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan beberapa mitra swasta untuk menyelenggarakan program mudik ini. Tahun ini, sebanyak 7 armada bus disiapkan untuk mengangkut para pemudik dari Jakarta ke Sragen.
Berikut detail keberangkatan mudik gratis 2025:
- Tanggal keberangkatan: 1 April 2025
- Lokasi keberangkatan: Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur
- Jumlah bus: 7 unit (kapasitas 50 orang per bus)
- Waktu berkumpul: Pukul 06.00 WIB
- Waktu keberangkatan: Pukul 08.00 WIB
- Tujuan akhir: Terminal Sragen
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang merantau.
“Kami ingin memastikan warga Sragen di perantauan bisa pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman, terutama mereka yang memiliki keterbatasan biaya,” ujar Yuni dalam konferensi pers di Kantor Pemkab Sragen.
Tidak Ada Tiket Balik ke Jakarta, Pemudik Harus Mencari Alternatif Sendiri
Keputusan Pemerintah dan Respons Pemudik
Berbeda dengan program mudik gratis tahun sebelumnya, tahun ini pemerintah hanya menyediakan tiket untuk perjalanan ke Sragen, sementara tiket balik ke Jakarta tidak disediakan.
Keputusan ini diambil karena keterbatasan anggaran dan meningkatnya jumlah peserta yang ingin mengikuti program ini. Meski begitu, banyak pemudik mengaku tidak mempermasalahkan kebijakan ini, karena yang terpenting bagi mereka adalah bisa pulang ke kampung halaman lebih dulu.
“Yang penting bisa pulang dulu, soal baliknya nanti bisa pakai bus reguler atau cari cara lain,” ujar Budi Santoso (45), seorang pekerja di Jakarta asal Sragen.
Namun, beberapa pemudik berharap agar ke depannya pemerintah juga bisa menyediakan tiket balik gratis, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal dengan penghasilan terbatas.
Syarat dan Cara Pendaftaran Mudik Gratis Sragen
Program mudik gratis ini diperuntukkan bagi warga asal Sragen yang saat ini berdomisili di wilayah Jabodetabek. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi Pemkab Sragen serta secara langsung di kantor perwakilan yang telah ditunjuk.
Syarat Pendaftaran:
- KTP asli Sragen atau surat keterangan domisili
- Kartu Keluarga (KK) untuk membuktikan hubungan keluarga
- Bukti vaksinasi COVID-19 (jika masih diberlakukan)
- Tidak membawa barang bawaan berlebihan (hanya satu tas besar per orang diperbolehkan)
- Mengisi formulir pendaftaran dan menyatakan kesediaan untuk mencari tiket balik mandiri
Banyak warga Sragen yang merantau di Jabodetabek langsung mendaftar setelah program ini diumumkan. Dalam waktu kurang dari seminggu, kuota 350 peserta pun langsung penuh.
Fasilitas yang Didapatkan Pemudik
Meski gratis, Pemkab Sragen tetap memastikan bahwa pemudik mendapat fasilitas yang nyaman dan aman selama perjalanan. Berikut fasilitas yang disediakan:
- Bus eksekutif ber-AC dengan kapasitas 50 kursi per unit
- Makan dan minuman gratis selama perjalanan
- Asuransi perjalanan untuk setiap peserta
- Pengawalan dari kepolisian untuk menjamin keamanan perjalanan
- Posko kesehatan di titik keberangkatan dan kedatangan
Bupati Sragen menegaskan bahwa keselamatan pemudik adalah prioritas utama. Sebelum keberangkatan, seluruh bus akan diperiksa secara ketat untuk memastikan kendaraan layak jalan dan memenuhi standar keselamatan.
Rute dan Akses Menuju Terminal Pulo Gebang
Bagi peserta mudik gratis yang berangkat dari berbagai wilayah Jabodetabek, berikut adalah cara menuju lokasi keberangkatan di Terminal Pulo Gebang:
- Dari Jakarta Selatan: Naik KRL hingga Stasiun Jatinegara, lanjut bus TransJakarta jurusan Pulo Gebang.
- Dari Jakarta Barat: Bisa menggunakan bus TransJakarta dari Kalideres langsung menuju Terminal Pulo Gebang.
- Dari Tangerang & Bekasi: Gunakan KRL hingga Stasiun Cakung, lalu naik angkutan umum menuju terminal.
Disarankan agar pemudik datang lebih awal untuk menghindari keterlambatan akibat lalu lintas yang padat.
Harapan Pemudik untuk Tahun Depan
Banyak pemudik menyambut positif program ini, terutama mereka yang bekerja di sektor informal dengan penghasilan terbatas. Dengan adanya mudik gratis, mereka bisa mengalokasikan dana transportasi untuk kebutuhan lain selama Lebaran, seperti membeli oleh-oleh atau membantu keluarga di kampung halaman.
Namun, sebagian peserta juga berharap di tahun mendatang kuota mudik dapat ditingkatkan, serta adanya opsi tiket balik gratis agar tidak terbebani biaya perjalanan pulang ke Jakarta.
“Kalau bisa, tahun depan ada tiket balik juga. Sekarang saya masih cari cara buat balik ke Jakarta nanti setelah Lebaran,” ujar Indah (37), salah satu peserta mudik asal Sragen.
Mudik Gratis, Solusi bagi Perantau Sragen
Program Mudik Gratis Sragen 2025 yang memberangkatkan 350 pemudik besok (1 April 2025) menjadi inisiatif yang sangat membantu warga perantauan agar bisa merayakan Lebaran di kampung halaman tanpa harus terbebani biaya transportasi.
Meski tiket balik tidak disediakan, banyak peserta tetap antusias karena program ini meringankan beban ekonomi mereka. Harapannya, di tahun mendatang, Pemkab Sragen dapat meningkatkan kapasitas kuota serta menyediakan tiket pulang ke Jakarta, agar pemudik bisa kembali bekerja tanpa kesulitan.
📌 Bagi masyarakat yang ingin mudik dengan biaya lebih hemat, program seperti ini bisa menjadi pilihan ideal. Namun, tetap siapkan rencana perjalanan balik agar tidak mengalami kesulitan setelah Lebaran usai.
