Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Menag RI Doa Kesembuhan Vatikan, 21 April 2025 – Kabar duka datang dari dunia internasional. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, dikabarkan wafat pada Senin pagi waktu Vatikan. Sosok religius yang dikenal sebagai pemersatu dan jembatan dialog antarumat beragama ini meninggal di usia 88 tahun setelah berjuang melawan komplikasi paru-paru selama beberapa bulan terakhir.
Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Sempat Dirawat Intensif di Roma
Paus Fransiskus, atau Jorge Mario Bergoglio, telah beberapa kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma sejak awal tahun 2025. Ia didiagnosis menderita pneumonia dan bronkitis kronis, yang kemudian berdampak pada sistem pernapasannya.
Meski sempat stabil dan kembali ke Vatikan pada Maret lalu, kondisi kesehatan beliau kembali menurun tajam pada pekan ketiga April, hingga akhirnya dinyatakan wafat pada pukul 07.35 waktu setempat oleh tim medis Vatikan.
Ucapan Belasungkawa dari Pemerintah Indonesia
Menag Nasaruddin Umar: “Beliau Adalah Sahabat Kemanusiaan”
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, turut menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus. Dalam pernyataan resmi kepada media, Menag mengungkapkan bahwa beliau sempat memanjatkan doa khusus untuk kesembuhan Paus beberapa hari sebelumnya.
“Paus Fransiskus adalah simbol kasih, persatuan, dan keadilan lintas agama. Dunia kehilangan seorang pemimpin moral. Saya secara pribadi dan sebagai Menag, turut berduka,” ujar Nasaruddin.
Doa dan simpati juga disampaikan oleh berbagai tokoh lintas agama di Indonesia, mencerminkan kedekatan emosional yang pernah terjalin saat kunjungan Paus ke Indonesia.
Kenangan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Deklarasi Persaudaraan di Masjid Istiqlal
Pada September 2024, Paus Fransiskus melakukan kunjungan bersejarah ke Indonesia sebagai bagian dari misi dialog antaragama. Ia mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta, di mana bersama Menag dan perwakilan ulama, beliau menandatangani “Deklarasi Istiqlal” yang mengangkat tema perdamaian dan kerukunan lintas iman.
Momen tersebut dikenang sebagai salah satu tonggak dialog lintas agama terbesar dalam sejarah diplomasi keagamaan Indonesia.
Warisan dan Kiprah Paus Fransiskus
Paus dari Argentina yang Bawa Napas Reformasi
Paus Fransiskus merupakan Paus pertama yang berasal dari benua Amerika Latin dan juga anggota Serikat Jesuit. Terpilih sebagai Paus ke-266 pada 13 Maret 2013, ia menggantikan Paus Benediktus XVI yang mundur karena alasan kesehatan.
Warisan Paus meliputi:
- Reformasi internal Gereja Katolik
- Perjuangan terhadap perubahan iklim
- Dukungan terhadap kaum marginal dan pengungsi
- Promosi perdamaian lintas iman dan budaya
Apa yang Terjadi Setelah Wafatnya Paus?
Tahapan Menuju Konklaf Pemilihan Paus Baru
Dengan wafatnya Paus, Tahta Suci Vatikan memasuki masa Sede Vacante, yaitu periode kosongnya kepemimpinan Gereja Katolik. Prosedur selanjutnya adalah:
- Jenazah Paus disemayamkan di Basilika Santo Petrus selama tiga hari untuk penghormatan umat.
- Kardinal Camerlengo memimpin proses administratif Vatikan selama masa transisi.
- Konklaf akan dimulai dalam 15-20 hari, di mana seluruh Kardinal Gereja Katolik berkumpul untuk memilih Paus baru.
Konklaf dilakukan secara rahasia di Kapel Sistina dan diawasi secara ketat agar murni dari pengaruh eksternal.
Dunia Kehilangan Sosok Perdamaian Paus Fransiskus
Kehilangan besar bagi komunitas global, tak hanya umat Katolik. Perannya dalam merajut persaudaraan lintas agama, kepedulian terhadap lingkungan, dan suaranya yang lantang membela kaum lemah menjadikannya sosok pemimpin spiritual yang dicintai lintas batas keyakinan.
Indonesia, melalui Menteri Agama dan masyarakat lintas agama, menyampaikan doa dan rasa hormat terakhir bagi sang pemimpin.