Yana Mulyana Menambahkan, KPK Telah Menangkap 18 Wali Kota Atau Walikota Di Jawa Barat.

News559 Views

Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap pada Jumat (14/4/2023) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi jemput bola (OTT).

Direktur Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan Yana dan delapan orang lainnya diduga melakukan korupsi pembelian barang dan jasa berupa kamera perekam atau CCTV dan penyediaan internet untuk program kota pintar Bandung.

Ia mengatakan pada Sabtu, 15 April 2023, “Dugaan terkait suap untuk pembelian kamera pengintai dan layanan operator internet.”

Tertangkapnya Yana Muliana membuatnya menjadi panglima ke-18 se-Jawa Barat yang direbut KPK.

Petinggi Jabar terakhir yang ditangkap KPK sebelum Yana Mulyana adalah Bupati Bogor Ade Yasin pada 27 April 2022.

Seperti Yana, dia ditangkap OTT KPK terkait kasus suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor tahun anggaran 2021.

Untuk kelengkapannya, berikut daftar bupati atau walikota Jabar yang ditangkap KPK, mengutip berbagai sumber.

1. Bupati Bogor Adi Yasin ditangkap OTT KPK pada 27 April atas dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor 2021.

2- Kakak laki-lakinya Adi Yasin, yang menjabat sebagai Bupati Bogor selama dua periode, 2008-2013 dan 2013-2018, juga menangkap Rashmat Yasin pada 7 Mei 2014.

Dalam penangkapan ini, Rahmat Yasin ditangkap dan dijatuhi hukuman 5,5 tahun penjara oleh OTT KPK terkait kasus suap tahun 2014 di mana ia meminta tukar menukar lahan hutan di Bogor.

Setelah bebas dari penjara pada 2019, Juli di tahun yang sama, ia kembali dijerat tuduhan korupsi terkait suap dan suap. Akibatnya, Rahmat divonis dua tahun delapan bulan penjara.

3. Di Subang banyak bupati yang ditangkap, seperti Aib Hidayat yang ditangkap KPK pada 2011 terkait kasus suap.

4. Wali Kota Subang lainnya, Ojang Suhandi, juga ditangkap KPK pada 2016.

5. KPK juga menangkap Tribun Jabar Mengutip Imas Aryumningsih, Direktur Subang terkait kasus suap izin pabrik di lingkungan Pemkab Subang tahun 2018 lalu. Ia juga divonis 6 tahun 6 bulan penjara.

6. Wali Kota Cimahi Ajay Supriatna ditangkap KPK dan divonis dua tahun penjara pada 2020 karena suap dan suap untuk membangun rumah sakit. Ia ditangkap lagi oleh KPK Sesat setelah dibebaskan dari Lapas Sukamisken pada Agustus 2022.

7- KPK, walikota Chimahi lainnya sebelum Ajay, menangkap Ati Suharti pada 2016 bersama suaminya Itok Tochiga. Proyek Atas Baru dan Itoc disebut-sebut menguasai istrinya yang korup selama menjabat Wali Kota Cimahi.

Attia juga divonis empat tahun penjara, dan suaminya yang juga mantan Wali Kota Jemai meninggal dunia pada 2019 lalu.

8. Abubakar, direktur pertama Kabupaten Bandung Barat (KBB), ditangkap OTT KPK pada 2018. Ia juga divonis oleh Pengadilan Negeri (PN) Bandung atas kasus korupsi dengan dana instansi pemerintah daerah Kabupaten. Satuan Kinerja (SKPD) KBB, 17 Des 2018.

Setelah setengah tahun, Abu Bakar meninggal di RS Boromos karena sakit.

9. KPK juga mengamankan pergantian Bupati KBB Abu Bakar, Aa Umbara Sutisna terkait kasus suap pengadaan barang tanggap darurat bencana Covid-19 di Dinas Sosial KBB tahun 2020.

10. Wali Kota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi ditangkap di OTT KPK pada Januari 2022 karena terlibat persekongkolan pembelian barang dan jasa dan menerima uang tunai Rp 10 miliar. Tribun Jateng menyebutkan Rahmat divonis 10 tahun penjara, denda Rp 1 miliar, 6 bulan kurungan, dan pencabutan kekuasaan politik selama 5 tahun setelah masa hukuman berakhir.

11. Bupati Bekasi Nining Hasna Yasin ditahan KPK pada Oktober 2018 terkait kasus suap Mikarta. Pengadilan Tipikor Pengadilan Negeri Bandung juga memvonis Nining enam tahun penjara.

12. Supendi, mantan Direktur Indramayu, ditangkap KPK pada Oktober 2019 karena menyuap pengusaha konstruksi untuk memfasilitasi proyek Dana Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat. Ia pun divonis 4,5 tahun penjara dan dibebaskan bersyarat pada 7 September 2022, mengutip Jabbar Tribune.

13. Empat tahun sebelum Subendi, bupati tahta Karawang, Adi Swara dan istrinya Nurlatifa ditangkap pada 2015 atas tuduhan suap. Adi Swara juga divonis 6 tahun penjara dan istrinya 5 tahun penjara, mengutip Jabbar Tribune.

14. Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman ditangkap KPK pada tahun 2020 terkait kasus suap Dana Insentif Provinsi (DID) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Tasikmalaya. Pengadilan Tinggi (PT) Bandung memvonis Budi 1,5 tahun penjara pada 4 Mei 2022, setelah hakim menunda banding.

15. Mantan Direktur Cirebon Sanjaya Borwadi ditangkap OTT KPK pada Oktober 2018 terkait kasus suap mutasi jabatan, proyek dan perizinan di Kabupaten Cirebon tahun anggaran 2018.

16. Dada Rusada yang menjabat Wali Kota Bandung sebelum Yana Mulyana juga terlibat kasus Hakim Setiabudi Tedjochono tahun 2013 yang disita Tribun Jabar dan korupsi dana bansos. Dada juga divonis 10 tahun penjara dan denda Rp 600 juta.

17- Herman Sotrisno, Wali Kota Banjar Periode II ditangkap KPK dan ditetapkan sebagai tersangka penerima suap Rp 2,2 Miliar di beberapa proyek selama menjabat Wali Kota Banjar periode 2008-2013. Herman juga divonis 7 tahun penjara dan 1 tahun penjara serta jaminan denda sebesar Rp 350 juta.

18. Terakhir, Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap OTT KPK atas tuduhan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa berupa CCTV dan penyediaan internet untuk program smart city.